Aku ingin seperti dandelion, yang mampu tumbuh dan berkembang dimanapun angin akan meninggalkannya, mampu memberikan kehidupan baru ditempat yang baru...

welcom

.....

Language

Minggu, 18 Desember 2011

TENTANG KOREA *Part 1

KEPERCAYAAN ORANG KOREA


Di korea suka diadakan pesta selamatan rumah baru, baik oleh orang yang baru pindah atau bagi pasangan yang baru menikah, yang dinamakan Jibdeuri. Mereka mengundang teman-teman dekat, saudara, dan sejumlah tetangga ke rumah baru tersebut untuk merayakannya atau sekedar pesta biasa. Para tamu biasa membawa tisu toilet, deterjen, atau korek api. Adapun alasan mereka membawa barang-barang tersebut:

  • Tisu toilet melambangkan segala sesuatu akan berjalan mulus seperti tisu toilet yang larut dalam air.
  • Sabun detergen melambangkan harapan agar tuan rumah dilimpahi uang sebanyak busa tersebut.
  • Korek api melambangkan harapan agar tuan rumah cepat kaya seperti cepatnya api menyala.
KEBUDAYAAN DI KOREA

Budaya Perkawinan

Kebudayaan garis keluarga di Korea adalah berdasarkan atas sistem Patrilinial. Pria memegang peranan penting dalam kesejahteraan keluarkan dan diwajibkan untuk bekerja. Wanita diperbolehkan untuk bekerja hanya kalau diperbolehkan oleh suami atau jika hasil kerja suaminya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Tugas utama wanita adalah untuk mengasuh anak dan menjaga rumah.

Budaya perkawinan Korea sangat menghormati kesetiaan. Para janda, walaupun jika suami mereka mati muda, tidak dizinkan menikah lagi dan harus mengabdikan hidupnya untuk melayani orang tua dari suaminya. Begitu juga yang terjadi pada seorang duda yang harus melayani orang tua dari istrinya walaupun istrinya tersebut mati muda.

Budaya dalam Hal Keturunan

Dalam budaya Korea , keturunan atau anak dianggap sebagai sebuah anugerah yang amat besar dari Tuhan. Oleh karena itu, setiap keluarga disarankan untuk memiliki paling tidak seorang keturunan. Oleh karena budaya yang amat menghormati anugerah Tuhan tersebut, aborsi yang bersifat sengaja akan diberikan hukuman yang amat berat secara adapt, yaitu hukuman mati kepada sang Ibu dan orang lain yang mungkin terlibat di dalamnya, seperti suaminya (jika suaminya yang memaksa), dokter (jika dokter yang memberikan sarana untuk aborsi), dan lain-lain. Akan tetapi, secara hukum, tidak akan diadakan hukuman mati. Hukuman mati biasanya hanya dilaksanakan di daerah pedalaman Korea di mana adat masih berpengaruh secara kuat.

Pembagian harta warisan dalam budaya ini amatlah adil. Tanpa memperdulikan jenis kelamin, keturunan dari seseorang akan mendapatkan pembagian harta dengan jumlah yang sama dengan saudara-saudaranya. Akan tetapi, dalam prakteknya ini tidak selalu terjadi. Kebanyakan orang tua menyisihkan lebih banyak harta warisan kepada anak tertua mereka.

Budaya Makanan

Dalam budaya Korea, ada satu makanan khas yang memiliki suatu arti yang tidak dimiliki oleh makanan lainnya. Makanan ini disebut kimchi. Di setiap session makanan, ketidakberadaan kimchi akan memberikan kesan tidak lengkap.

Kimchi adalah suatu makanan yang biasanya merupakan sayuran yang rendah kalori dengan kadar serat yang tinggi (misalnya bawang, kacang panjang, selada, dan lain-lain) yang dimasak sedemikian rupa dengan bumbu dan rempah-rempah sehingga menghasilkan rasa yang unik dan biasanya pedas. Dalam kenyataannya (menurut hasil penelitian kesehatan WHO), jenis-jenis kimchi memiliki total gizi yang jauh lebih tinggi dari buah manapun.

Hal yang membuat kimchi menjadi makanan yang spesial ada banyak faktornya. Faktor pertama adalah pembuatannya. Kimchi (dalam hal ini adalah kimchi yang dihidangkan untuk acara-acara spesial, bukan kimchi untuk acara makan biasa dan sehari-hari) dibuat oleh wanita dari keluarga bersangkutan yang mengadakan acara tersebut dan hanya bisa dibuat pada hari di mana acara tersebut dilaksanakan. Semakin banyak wanita yang turut membantu dalam pembuatan kimchi ini, semakin “bermakna” pula kimchi tersebut. Kimchi juga merupakan faktor penentu kepintaran atau kehebatan seorang wanita dalam memasak. Konon katanya, jika seorang wanita mampu membuat kimchi yang enak, tidak diragukan lagi kemampuan wanita tersebut dalam memasak makanan lain. Faktor ketiga adalah asal mula kimchi. Kimchi pada awalnya dibuat oleh permaisuri dari Raja Sejong sebagai hidangan untuk perayaan Sesi.

Kebiasaan / Tradisi

Ada sebuah tradisi / kebiasaan yang cukup terkenal di Korea. Tradisi ini dinamakan “sesi custom”. Tradisi sesi dilaksanakan sekali setiap tahun. Sesi adalah sebuah tradisi untuk mengakselerasikan ritme dari sebuah lingkaran kehidupan tahunan sehingga seseorang dapat lebih maju di lingkaran kehidupan tahun berikutnya.

Tradisi sesi dilaksanakan berdasarkan kalender bulan (Lunar Calender). Matahari, menurut adat Korea , tidak menunjukkan suatu karakteristik musiman. Akan tetapi, Bulan menunjukkan suatu perbedaan melalui perubahan fase bulan. Oleh karena itu, lebih mudah membedakan adanya perubahan musim atau waktu melalui fase bulan yang dilihat.

Dalam tradisi sesi, ada lima dewa yang disembah, yaitu irwolseongsin (dewa matahari bulan dan bintang), sancheonsin(dewa gunung dan sungai), yongwangsin (raja naga), seonangsin (dewa kekuasaan), dangasin (dewa rumah). Kelima dewa ini disembah karena dianggap dapat mengubah nasib dan keberuntungan seseorang.

Pada hari di mana sesi dilaksanakan, akan diadakan sebuah acara makan malam antar sesama keluarga yang pertalian darahnya dekat (orang tua dengan anaknya). Acara makan wajib diawali dengan kimchi dan lalu dilanjutkan dengan “complete food session”.

Ada juga mitos lain dalam memperoleh keberuntungan menurut tradisi Korea, antara lain “nut cracking” yaitu memecahkan kulit kacang-kacangan yang keras pada malam purnama pertama tahun baru, “treading on the bridge” yaitu berjalan dengan sangat santai melewati jembatan di bawah bulan purnama pada malam purnama pertama tahun baru yang katanya dapat membuat kaki kita kuat sepanjang tahun, dan “hanging a lucky rice scoop” yaitu menggantungkan skop (sendok) pengambil nasi di sebuah jendela yang katanya akan memberi beras yang melimpah sepanjang tahun.

Kesenian

Kesenian tradisional di Korea, dalam hal ini musik dan tarian, diperuntukkan khusus sebagai suatu bagian dalam penyembahan “ lima dewa”.

Ada beberapa alat musik tradisional yang digunakan, misalnya hyeonhakgeum (sejenis alat musik berwarna hitam yang bentuknya seperti pipa dengan tujuh buah senar) dangayageum (alat musik mirip hyeonhakgumtetapi bentuk, struktur, corak, dan cara memainkannya berbeda dan memiliki dua belas buah senar).

Tarian tradisional yang cukup terkenal di Korea antara lain cheoyongmu (tarian topeng), hakchum (tarian perang), danchunaengjeon (tarian musim semi). Tarianchunaengjeon ditarikan sebagai tanda terima kasih kepada dewa irwolseongsin dan dewasancheonsin atas panen yang berhasil.

Peninggalan Bersejarah

Di Korea terdapat banyak peninggalan sejarah yang berasal dari masa Dinasti Joseon, seperti Taman Jongmyo yang didalamnya terdapat banyak prasasti-prasasti dan disini biasa dilaksanakan upacara-upacara keagamaan atau mistik yang besar. Ada juga istana-istana Dinasti Joseion antara lain Gyeongbokgung (dibangun pada tahun 1394), Changdeokgung (tidak diketahui kapan dibangun tetapi bangunan ini ditemukan pada tahun 1592),Changgyeonggung (anak istana dari istanaChangdeokgung), dan Deoksugung yang saat ini telah dijadikan sebagai kantor Walikota Seoul.

HAL YANG MENARIK DI KOREA

1. Guru/dosen adalah profesi yang sangat dihormati dan dijunjung tinggi seumur hidup. Pendapatan para guru, dosen pun tergolong tinggi disana. Hanya orang-orang yang terpilih yang bisa lolos jadi guru/dosen disana. Dan penghormatan terhadap guru adalah kewajiban.
2. Orang Korea memiliki nasionalisme yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya. Mereka bangga menggunakan produk buatan Korea.
3. Bersendawa di depan umum, bagi orang Korea itu biasa…jadi jangan takut dianggap tidak sopan.
4. Jika di Indonesia angka 13 dianggap angka sial, kalo di Korea adalah angka 4.
5. Prinsip mereka adalah waktu adalah uang, jadi tidak ada istilah malas-malasan. Budaya senggol menyenggol ketika mengantri atau berjalan kaki, disana biasa karena semua serba terburu waktu.
6. Korea adalah negara yang jika bekerjasama..tidak mau prinsip seluruhnya ditanggung, mereka senangnya 50%-50% karena sama-sama menguntungkan. Mereka juga menganut sistem kerjasama kota kembar. Misalnya, proyek Surabaya=sebuah kota di Korea Selatan.
7. Korea adalah investor kelima di Indonesia, sedangkan Indonesia adalah negara ke 12 yang memegang peranan penting bagi Korea.
8. Orang Korea yang sudah tua/berumur..kelihatannya masih muda, padahal sudah tua. Resepnya katanya suka olahraga hiking dan rajin makan KIMCHI (makanan khas Korea seperti asinan sayur).
9. Bangsa Korea…baik Korsel maupun Korut…itu terdiri satu suku dan satu bahasa.
10. Makan merupakan hal sangat penting sebagai sarana keakraban, negosiasi, dll. Oleh karena itu, sapaan “Sudah makan?” merupakan sapaan yang SANGAT LAZIM seperti halnya selamat pagi, siang, sore, malam.
11. Umur orang Korea dihitung mulai saat janin berada dalam kandungan. Jadi begitu bayi lahir umurnya sudah 1 tahun.
12. Saat berkunjung ke rumah orang Korea, tamu tidak perlu melepas alas kaki (kaos kaki maksudnya)..karena dianggap tidak sopan jika bertelanjang kaki.

MACAM - MACAM KOREAN FESTIVAL

• HAEUNDAE SAND FESTIVAL

Haeundae adalah pantai paling populer di Korea Selatan. Pantai yang indah serta pasirnya yang putih menjadi daya tarik utama pantai ini. Saat musim panas, pantai ini menjadi pantai pertama yang akan dikunjungi warga maupun turis yang ada di Korea untuk berjemur menikmati sinar matahari di musim panas. Tak heran, Haeundae menjadi tempat diselenggarakannya festival pantai.

Dalam Haeundae Sand Festival, pengunjung bisa menikmati berbagai replika monumen-monumen terkenal di dunia yang dibuat dari pasir pantai. Para pembuatnya adalah tim-tim internasional yang memperebutkan hadiah besar jika memenangkan kompetisi pembuatan replika ini. Selain replika, daya tarik lainnya ialah pengunjung bisa mencoba “dikubur” dengan pasir panas.

Kabarnya, aktivitas unik ini bisa menambah kesehatan dan kecantikan bagi yang melakukannya. Kalau tak mau “dikubur”, pengunjung masih bisa menikmati pesta kembang api yang dipertunjukkan pada malam hari. Atau masih ada pula berbagai kompetisi khas pantai lainnya, seperti lomba voli pantai atau lari maraton. Atau pengunjung bisa sekadar berjalan-jalan menikmati pantai sepanjang hampir dua kilometer tersebut sambil menikmati kelembutan pasir putih yang tergerus oleh kaki-kaki yang melangkah.

Haeundae Sand Festival biasanya diselenggarakan pada awal Juni, pada akhir pekan. Festival ini mulai diadakan pada tahun 2005, sebagai bagian dari kegiatan APEC.

• GANGNEUNG DANO FESTIVAL

Yang tertarik dengan festival budaya Korea, Gangneung Dano Festival adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi. Dalam festival ini pengunjung bisa menyaksikan upacara pernikahan tradisional Korea dan pembuatan nasi khas Korea.

Yang unik, pengunjung juga bisa menyaksikan kontes berbicara dengan dialek lokal, mencuci rambut dengan bendera, dan minum alkohol untuk para Dewa. Minum minuman beralkohol untuk para Dewa atau biasa disebut Sinju Bitgi adalah kegiatan pembuka festival.

Setelah itu, festival akan dilanjutkan dengan Daegwallyeong Guksa Seonghwangje yang merupakan upacara penghormatan bagi Biksu Beomil yang dipercaya menjaga wilayah Gangneung dan Yeongsinje.

Selanjutnya, acara akan diisi dengan berbagai kegiatan tradisional seperti kompetisi gulat, swing riding, dan kompetisi unik lainnya. Dalam festival ini, kekuatan spiritual memang kental terlihat. Penduduk lokal percaya bahwa kekuatan spiritual yang ada di gunung akan turun dan memberkati wilayah Yeongdong, lokasi festival, melalui Namdaecheon River.

• BORYEONG MUD FESTIVAL

Inilah festival yang paling menarik turis asing untuk disinggahi. Sesuai namanya, inilah festival yang mempersilakan para pengunjung untuk bersenangsenang dalam ”kubangan” lumpur.

Diselenggarakan di pantai Daecheon, para peserta bisa bermain gulat, seluncur, atau bahkan berenang di sebuah kolam raksasa yang berisi lumpur. Festival ini akan diadakan pada 17-25 Juli 2010. Berbagai kegiatan mulai dari parade jalanan, parade yacht, pijat lumpur, melukis dengan lumpur, sampai pertunjukan musik dan pesta sampai malam hari sudah disiapkan untuk meramaikan festival.

• WORLD TAEKWONDO CULTURE EXPO

Sebanyak 2.000 peserta dari 50 negara datang ke festival ini untuk mengikuti kompetisi, seminar, dan ekshibisi. Yang menarik dari festival ini, tentu saja selain atraksi bela diri taekwondo, ada pula pertunjukan kebudayaan, juga tur mengelilingi Muju, Buan, dan Jeonjo, sebuah tempat yang menjadi cikal-bakal lahirnya olahraga ini di Korea.

Jika tertarik melihat kompetisi sekaligus berjalan-jalan ke Provinsi Jeollabuk-do, tempat festival ini akan diselenggarakan, datang saja ke Korea Selatan pada 2-7 Juli 2010.

• THE GREAT BATTLE OF HANSAN FESTIVAL

Great Battle of Hansan adalah salah satu dari empat pertempuran laut terkenal dalam sejarah Korea. Untuk mengenang sekaligus menghormati Laksamana Lee Sun Shin -pemimpin dalam pertempuran tersebut- diselenggarakanlah festival ini.

Dalam festival ini, pengunjung bisa melihat replika Geobukseons, kapal perang Korea yang dipakai dalam pertempuran tersebut. Ada pula parade, pertunjukan tari, sekaligus hidangan makanan yang berlimpah. Pengunjung juga bisa melihat-lihat pemandangan indah Kota Tongyeong, tempat berlangsungnya acara, yang kerap dijuluki sebagai Napoli-nya Asia.

DESKRIMINASI DI KOREA

Michel Catuira (Filipina) tinggal di Korea tapi ia mengalami kesulitan dalam mencari tempat tinggal. Banyak pemilik rumah kontrakan di Korea yang tidak ingin menyewakan rumah padanya, mereka berkata hanya ingin menyewakan rumah untuk orang Korea atau Kaukasia (Eropa, Amerika, Australia, dll)

“Aku pergi untuk menyewa studio kecil dan murah bersama temanku di Seodaemun-gu, Seoul. Pemiliknya menunjukkan pada kami ruangan dan tanya untuk siapa ini,” kata Catuira. “Ketika aku berkata untuk aku, dia menolak menyewakan kamar itu. Jika itu untuk teman Korea-Amerika-ku, dia akan menyewakannya dengan mudah.”

Catuira, President Migrant Trade Union, berkata kalau diskriminasi terhadap orang Asia Tenggara di Korea ada di mana-mana, dari naik taksi sampai menyewa rumah dan mencari pekerjaan.

Ini adalah bagian dari diskriminasi yang biasa dialami di Korea oleh banyak orang dari Asia Tenggara. Dilaporkan oleh Seoul Development Institute, banyak laporan orang telah di tunjuk wajahnya (mungkin ketika jalan, dituding-tuding), diabaikan, dan dihina.

Menurut penilitian, 25.9 persen dari penduduk Seoul yang berasal dari Asia Tenggara pernah mengalami diskriminasi dari orang Korea dan orang asing dari negara lain.

Jumlah ini lebih besar dari laporan penduduk anggota OECD seperti US, Jepang, Eropa, yaitu sekitar 8.2 persen saja yang lapor diskriminasi. Sedangkan dari Asia Timur lain seperti Taiwan dan Cina ada laporan sekitar 20 persen.

Penilitian ini diambil dari 333 penduduk asing di Seoul, July 2010 dan mereka biasanya berkata diperlakukan tidak adil dalam mencari pekerjaan dan dalam aktivitas ekonomi.

Diskriminasi juga dalam mencari tempat tinggal,

“Tuan rumah lebih suka orang Kaukasia tapi tidak untuk orang kulit hitam atau Asia Tenggara, mereka terlalu berisik dan bau. Itu adalah kecurigaan yang tipikal, seperti orang asing (di USA, dll) yang mendiskriminasi orang Korea dengan berkata mereka bau kimchi dan bawang,” kata peneliti Hong Suk-ki

Mereka yang dari Asia Timur Laut berkata kalau ada diskriminasi dalam jasa kesehatan, tapi menurut peneliti, diskriminasi hanya karena kebanyakan RS hanya menggunakan bahasa Korea atau Inggris untuk melayani konsumen dan tidak siap dengan bahasa Cina atau Jepang, kata Hong.

Kalau penduduk dari negara OECD, hanya mengalami diskriminasi dalam masalah keuangan, misalnya bank2 di Korea yang hanya memberikan pelayanan terbatas.

Ketika ditanya apa mereka punya rasa memiliki sebagai penduduk Seoul, 21.9 persen berkata “tidak juga” dan 13.8 persen berkata, “sama sekali tidak.” Banyak yang berkata kebudayaan dari negara asal mereka tidak dihormati di ibukota Korea.

“Di Itaewon dimana banyak orang kulit hitam berkumpul, masalah timbul antara mereka dan penduduk Korea, karena penduduk asli curiga dengan orang kulit berwarna dan tidak mengerti kebudayaan mereka. Orang Korea juga merendahkan orang Asia Tenggara sebagian karena orang Asia Tenggara relatif lebih pendek dan sebagian karena negara asal di Asia Tenggara relatif lebih buruk status finansialnya. Menghakimi orang karena asal dan pandangan yang tidak jelas seperti itu menyakiti mereka.” kata Hong.

“Aku pikir ini bukan karena orang Korea itu jelek tapi karena mereka tidak terbiasa dengan kebudayaan asing. Orang Korea harus membuka pikiran mereka lebih luas lagi dan menjadi lebih bijaksana,” kata Hong.

Notes : (pendapat penulis)

Ini hanya sebuah eye-opener akan apa yang terjadi di Korea. Tidak bermaksud apa-apa, karena diskriminasi itu terjadi di mana saja.

Jangankan dengan orang asing, dengan sesama Korea saja mereka juga suka diskriminasi kan, seperti antara kaya-miskin dll. Bagi yang ingin kerja atau sekolah di Korea juga jangan kecil hati, yang penting kita bisa membawa diri dan selalu berpikir positif.

Lagipula, rakyat Korea adalah rakyat yang homogen, sama semua. Beda dengan Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, dll negara Asia Tenggara yang terdiri dari banyak suku bangsa, dan terbiasa dengan banyak budaya, bahasa, kepercayaan, dan tradisi. Menurutku, orang Asia Tenggara lebih terbuka pikiran-nya dari orang Korea hehehe.

HIDUP DAN SEKOLAH DI KOREA

peringkat universitas tidak mutlak memberikan jaminan bahwa kalian akan dapat pendidikan yang bermutu “bagi diri
kalian” sekalian. Semua bergantung bagaimana sikap kalian sendiri ketika menempuh studi, apalagi
di sini akan lebih banyak belajar mandiri.
Bagi kaliam yang hendak kuliah S1 di korsel agan HARUS siap-siap;
1.Mampu berbahasa korea, dibuktikan dengan nilai tes TOPIK (kuliah S1, hampir semua diajarkan dalam bahasa korea)
2.Mempunyai kecukupan finansial untuk biaya kuliah dan biaya hidup
3.Mengerti bahasa inggris

Informasi dasar ttg jurusan, pendaftaran, biaya kuliah universitas tertentu dapat dilihat langsung di website universitas tsb.
Biasanya tiap website universitas ada versi bahasa Inggrisnya. Coba telusuri aja di website tersebut ttg informasi
mendasar ini.
Bagi yang hendak kuliah S2 dan S3 di korsel agan bisa;
1.Mengecek informasi ttg kuliah pasca sarjana dan jurusan yang tersedia melalui website universitasnya
2.Biaya kuliah, cara pendaftaran, juga dapat dilihat di website universitasnya
3.Beasiswa universitas juga dapat dilihat di website universitasnya
Bagi kalian yang dapat tawaran beasiswa dari kampus, agan2 HARUS bisa;
1.Mencari tahu berapa jumlah beasiswanya, dan apa aja yang ditanggung (biaya kuliah, biaya hidup)
2.Pastikan agan dapat tahu dengan jelas ttg beasiswanya terkait jumlah yang didapat dan rentang waktunya.
3.Perhitungkan jumlah beasiswa untuk biaya hidup yang didapat, dengan kemungkinan pengeluaran rutin
agan-agan sebulan selama di korea. (kira2 300rb-500rb won/bulan, bergantung kota tempat agan kuliah dan juga
gaya hidup agan2 sekalian)
sebelum membaca ini,siap kan mental kamu ya haha
Rincian Biaya hisup di Korea
cukur rambut = 5000-10000 won (40-80rb)
makan = 5000 won (dirumah makan) (40rb)
nonton bioskop = 9000-15000 won (70-120rb)
burger set McDonald = 4900 won (3000 won buat lunch set dari jam 12-2 siang ) (23rb)
burger king set = 8000 won (burger, french fries& coke) (63rb)
indomie = 500 won/bungkus (4rb)
ramyon = 2500-4000 won/pack isi 5 (20rb-32rb)
pizza hut family size/loyang = 22000 – 30000 won (cheese crust) (180-230rb)
subway tiket dengan tiket terusan = 900 won (utk 10Km pertama dan 100 won utk tiap Km berikut nya ) (71rb)
kost/akomodasi = 150000 – 300000 /bulan (1,2jt-2,5jt)
sewa rumah = minimum 200000 won/bulan (dengan deposit 2-5 juta won, exclude gas, listrik & air (1,5jt)
kartu telepon interlokal = 12000 won/kartu untuk pemakaian sekitar 80menit (95rb)
kartu prabayar lokal = minimum 10000 won bisa dipakai untuk 30menit masa berlaku sebulan (80rb)
jaket winter = 80000 won kondisi baru (630rb)
jaket winter second = 10000 won saja di namdaemun-Seoul banyak yang jual kalo winter (80rb)
Kuliah di luar negeri memang bukan tidak mungkin bagi kita semua. Apabila kita tekun berusaha, akan ada jalannya.
Jangan lupa, balik ke Indonesia, bangun negeri kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sobat.. Semua yg saya Share di Blog ini, adalah hal-hal yg saya suka, Artikel yang saya Sampaikan waktu Siaran, Dan Lain2, dan Saya sama sekali TIDAK TERTARIK untuk mengatas namakan diri saya sendiri Di Segala Artikel yang saya share disini..
Terimakasih Sudah Berkunjung ^_^
Hope You Happy Always All..

Jangan Lupa LIKE THIS Yooooo... hehehe :D

Lariiiiiiii.........!!!